Soko Berita

PIP 2025 Mulai Cair! Ini Jadwal dan Cara Pencairan Dana untuk Pelajar SD hingga SMK

UMKM kini makin mudah berkembang! Simak info pencairan bantuan PIP 2025 yang bisa meringankan biaya pendidikan anak pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

By Ratu Putri Ayu  | Sokoguru.Id
13 April 2025

Anak pelaku UMKM akhirnya bisa tersenyum lega! Bantuan PIP 2025 mulai cair, bantu ringankan beban biaya sekolah. Sudah cek namamu di daftar penerima?

SOKOGURU - Kabar menggembirakan datang untuk para siswa di seluruh Indonesia! Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025 kini sudah memasuki tahap pencairan bantuan. 

Informasi resmi dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) menyebutkan bahwa dana bantuan tersebut mulai dapat dicairkan mulai tanggal 10 April 2025.

Kabar pencairan ini tentunya disambut hangat oleh para pelajar dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta para orang tua yang sangat mengandalkan bantuan ini untuk meringankan beban biaya pendidikan anak-anak mereka.

Menariknya, meski pengumuman resmi baru dirilis pada 10 April, beberapa siswa ternyata telah menerima pencairan dana sejak awal bulan. 

Ada sejumlah tanggal yang tercatat sebagai hari pencairan lebih awal, seperti 2 April, 5 April, 7 April, 8 April, dan 9 April 2025.

Baca Juga:

Puslapdik menjelaskan bahwa pencairan bantuan PIP sejak 10 April ini lebih dikhususkan untuk siswa yang memiliki rekening tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) di bank mitra, antara lain BRI, BNI, dan BSI. 

Hal ini untuk mempercepat dan mempermudah proses pencairan dana langsung oleh siswa.

Siswa yang sudah memiliki kartu debit atau ATM tidak perlu lagi antre di teller atau mendatangi customer service. 

Cukup menuju ke mesin ATM terdekat, masukkan kartu, periksa saldo, dan jika dana sudah tersedia, bisa langsung dicairkan saat itu juga.

Untuk siswa yang hanya memiliki buku tabungan tanpa kartu ATM, proses pencairan tetap bisa dilakukan dengan membawa buku tabungan ke bank penerbit, disertai dokumen identitas seperti Kartu Keluarga (KK) atau KTP orang tua. 

Baca Juga:

Cek mutasi dilakukan untuk memastikan dana sudah masuk. Sementara itu, siswa dengan kartu ATM cukup cek saldo di mesin ATM BRI, BNI, atau BSI, dan langsung tarik tunai jika dana telah tersedia.

Perlu diketahui, meski pencairan telah dimulai, masih banyak siswa yang datanya belum muncul di sistem. 

Hal ini disebabkan karena situs pengecekan bantuan PIP sedang dalam tahap pembaruan, termasuk pergantian alamat website resminya.

Situs resmi untuk pengecekan status penerima PIP kini menggunakan alamat pip.das.go.id. 

Sebelumnya, laman pengecekan menggunakan domain seperti pipdikdasmen.go.id dan pip.kemdikbud.go.id, namun saat ini telah dialihkan ke alamat terbaru.

Baca Juga:

Bagi siswa yang saat pengecekan mendapati notifikasi "siswa bukan penerima PIP", padahal merasa yakin sebagai penerima bantuan, diimbau untuk tidak panik. 

Hal ini kemungkinan besar karena sistem masih dalam proses pembaruan data secara bertahap.

Agar pengecekan lebih efektif, siswa disarankan melakukan pengecekan secara berkala. 

Gunakan NISN dan nama ibu kandung di laman resmi pip.das.go.id untuk memverifikasi status penerima bantuan. 

Jika masih bingung, siswa bisa langsung menghubungi pihak sekolah untuk meminta bantuan lebih lanjut.

Baca Juga:

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para pelajar dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti membeli perlengkapan sekolah atau membayar iuran. 

Dana PIP merupakan bentuk dukungan pemerintah agar semua anak bisa mengenyam pendidikan tanpa hambatan ekonomi.

Program Indonesia Pintar tahun 2025 menjadi salah satu wujud nyata perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan. 

Pencairan yang terus dilakukan secara bertahap menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperluas akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan.

Baca Juga:

Sudah Cek Status PIP Anda? Segera Periksa dan Ajukan ke Sekolah Jika Belum Terdaftar
Apakah Anda sudah memeriksa status PIP anak Anda? Jika belum, segera lakukan pengecekan di situs resmi atau konfirmasi ke sekolah. 

Jangan sampai bantuan yang seharusnya diterima justru terlewat karena kurangnya informasi. (*)